Download buku manajemen keruangan s1 pdf






















Pasal 1 1 Undang-undang No. Bandung: Pustaka Setia. E-book: Nizar, Muhammad Afdi. Otoritas Jasa Keuangan. ISSN Volume 6 No. Rinawati, Tri dan Aprih Santoso. Jurnal Dinamika Sosial Ekonomi.

Undang-undang No. Internet: Kontan. Kamis, 30 Januari Ketidakpastian peristiwa yang dapat menghasilkan keuntungan atau kerugian. Kerugian akibat hilangnya nyawa tidak dapat dinilai dengan uang karena hidup manusia adalah kemampuan untuk menghasilkan. Jumlah kerugian tersebut akan berdampak pada pengurangan atau hilangnya nilai ekonomi dari kehidupan.

Usaha perasuransian mengikuti perkembangan ekonomi masyarakat dimana makin tinggi pendapatan perkapita masyarakat semakin mampu memiliki harta kekayaan dan makin dibutuhkan pula perlindungan keselamatannya dari ancaman bahaya Abdul Kadir Muhammad, , h. Sebutkan dan jelaskan disertai contoh, apa yang dimaksud dengan insurable interest? Jelaskan perbedaan istilah Peril dan Hazard dalam perasuransian dan berikan contohnya?

Hukum Asuransi Indonesia. Citra Aditya Bakti, Bandung. Abdul R. Hukum Bisnis Untuk Perusahaan. Prenada Media Group, Jakarta. Agus Prawoto. Djoko Prakoso dan I Ketut Murtika. Hukum Asuransi Di Indonesia. Rineka Cipta, Jakarta. Junaedy Ganie. Sinar Grafika, Jakarta. Kusumaningtuti S. Penerbir OJK, Jakarta. Mariam Darus Badrulzaman. Kompilasi Hukum Perikatan. Citra Aditya Bakti, Jakarta.

Sri Redjeki Hartono. Hukum Asuransi dan Perusahaan Asuransi. Hukum Perjanjian. Intermasa, Jakarta. Jurnal Independent, 3 1 , 21— Aspek Hukum Perjanjian Asuransi.

Pustaka Yustisia, Jakarta. Misalnya saja risiko yang paling sering dirasakan secara langsung, yakni risiko keuangan yang dapat terjadi apabila sakit, kecelakaan, hingga kematian. Risiko yang terjadi pada umumnya merupakan suatu yang tidak diketahui waktu terjadinya. Dengan kata lain, risiko yang terjadi mengandung ketidakpastian uncertainty. Diantaranya kebakaran, dampak banjir, dampak gempa bumi, gagal panen, dan lain sebagainya.

Secara hukum, asuransi adalah suatu kontrak pertanggungan risiko antara pihak tertanggung dan penanggung. Deloitte Development LLC.

Hartono, S. Jakarta: Sinar Grafika. Halim, A. Analisis Investasi — edisi Kedua. Kementerian Keuangan Indonesia. Jakarta: Kementerian Keuangan Indonesia. Kountur, R. Mudah Memahami Manajemen Risiko Perusahaan. Jakarta: Penerbit PPM. Noor, H. Jakarta: PT Indeks. Statistik Perasuransian Jakarta: Otoritas Jasa Keuangan.

Pemerintah Indonesia. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia. Sy1 Fitriana, S. Dalam perspektif ekonomi, terdapat beberapa jenis kebutuhan salah satunya dilihat dari segi waktu diantaranya kebutuhan saat ini, kebutuhan tidak terduga dan kebutuhan yang akan datang.

Selanjutnya, dari kebutuhan di atas, kebutuhan tidak terduga dan yang akan datang merupakan kebutuhan yang walaupun belum terjadi saat ini namun pemenuhan kebutuhan tersebut idealnya dapat dipenuhi demi kelancaran di masa mendatang. Jelaskan yang di maksud dengan polis asuransi dan apa isi polis tersebut!

Bank dan Lembaga Keuangan. Grafindo Persada. Ajib Muhammad. Asuransi Syariah. Jakarta: Perdana Media. Alma, Buchori dan Donni Juni Priansa. Manajemen Bisnis Syariah. Bandung: CV. Amrin Abdullah. Jakarta: Kencana. Guntara, Deny. Asuransi dan Ketentuan-Ketentuan Hukum yang Mengaturnya. Jurnal Justisi Ilmu Hukum. Vol 1, No. Hasan, Nurul Ichsan. Pengantar Asuransi Syariah. Jakarta: Gaung Persada Press grup. Ismanto, Kuat.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Managemen Risiko. Bogor: Ghalia Indonesia. Teori Pasar dari Premi Risiko Implikasi-Implikasi Keputusan Pembelanjaan dan Investasi Bab Konsep Cash Flow Keuntungan Cash dan Penilaian Saham Keuntungan Murni Keuntungan Bisnis Masalah Penyusutan Masalah Maksimisasi Manajemen Modal Kerja Pengertian Modal Kerja Konsep Modal Kerja Ciri-Ciri Modal Kerja Perputaran Modal Kerja Penentuan Besarnya Modal Kerja Perubahan Modal Kerja Bab Manajemen Kas Aliran Kas Teknik-Teknik Manajemen Kas Perencanaan Kas untuk Saham Perencanaan Kas untuk Surat Berharga Lainnya Penyusunan Cash Budget Bab Manajemen Piutang Pengertian Piutang Pengumpulan Piutang Penentuan Standard an Kebijakan Kredit Laba Atas Penjualan Kredit Bab Manajemen Persediaan Tujuan Persediaan Jenis dan Sifat Perputaran Persediaan Economic Order Quantity Analisis Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan Laporan Neraca Laporan Rugi Laba Laporan Laba Ditahan Bab Mengukur Profitabilitas dan Likuiditas Pengertian Rasio Keuangan Rasio Profitabilitas Rentabilitas Rasio Aktivitas Menugukur Likuiditas Rasio Likuiditas Aliran Kas dan Probabilitasnya 41 3.

Matriks Covarians 46 7. Pembayaran Angsuran Tetap 7. Daftar Pembayaran Angsuran Kredit Mesin 7. Weighted Average Cost of Capital Aggregate 8. Weighted Average Cost of Capital Firms Tarif Pajak Individual pada Bulan April Apex Coorporation Cash Flow Analysis Earning Perhitungan Jangka Waktu Pembayaran Cash Budget Proforma Penjualan Tunai dan Kredit Pembelian Bahan Baku dan Pembantu Pembayaran Upah dan Gaji Pembayaran Lain-Lain Perhitungan Alternatif Biaya Terendah Laporan Laba-Rugi Micro Drive Distribusi Probabilitas Return Kedua Proyek 42 4.

CML dan Komponen Slopenya 63 4. Hubungan Rate of Return dengan Risiko 1 Faktor 72 4. Penentuan Tingkat Harga Arbitrage untuk 2 Faktor 80 6. Diagram Pay-off Call Option 6. Diagram Pay-off Put Option 7. Skedul Penawaran Modal 7. Mounth Head Supply Schedul of Capital 8. Simple Determination of the Firm Cost of Capital 8.

Market Cost of Capital 8. Estimated Market Value 9. Traditional Capital Costs Concept 9. Modiagliani-Miller Capital Costs Concept Kurva Present Value Lines Utilitas Gain Individu Siklus Operasi Perusahaan Siklus Pemulihan Arus Kas Perencanaan Persdiaan Kas Batas Atas dan Bawah Modigliani-Miller Hubungan Hipotesis Pendapatan dan Biaya Rata-Rata Hari Persediaan Economic Order Quantity-1 Economic Order Quantity-2 Tujuan dan Fungsi Manajemen Keuangan Bab 2.

Konsep Penilaian Bab 3. Tingkat Kembalian dan Risiko Pasar Bab 4. Penilaian Multi Variabel dan Faktor Bab 5. Penilaian Saham Bab 6. Pendahuluan Brigham dan Coopeland, menyatakan bahwa peran Manajemen Keuangan terdiri dari 3 bidang yang saling terkait yaitu; 1 Pasar uang dan pasar modal keuangan makro yang berkaitan dengan banyak topik yang dibahas oleh ekonomi makro, 2 Investasi, yang memusatkan pada keputusan individu dan lembaga keuangan dalam memilih sekuritas surat berharga untuk portofolio investasi mereka, dan 3 Manajemen Keuangan yang berkaitan dengan manajemen perusahaan.

Ketiga bidang yang telah dikemukakan di atas, masing- masing saling berinteraksi satu sama lain, sehingga manajemen keuangan perusahaan harus memahami operasional pasar modal dan cara investor menilai sekuritas.

Manajemen keuangan telah mengalami sejumlah perubahan besar selama bertahun-tahun. Ketika muncul sebagai suatu bidang ilmu tersendiri pada awal tahun an, penekanannya pada aspek hukum merger, konsolidasi, dan pembentukan perusahaan baru, serta berbagai jenis sekuritas yang diterbitkan oleh perusahaan perseroan. Seiring perkembangan perusahaan saat ini, manajer keuangan memiliki peranan yang cukup dinamis yang sebelumnya tidak dimiliki.

Menurut Van Horn menyatakan bahwa sebelum pertengahan abad ini, tugas para manajer keuangan terutama raising of funds mencari dana dan mengelola posisi kasa perusahaan mereka. Dewasa ini, faktor-faktor eksternal memiliki dampak yang semakin meningkat terhadap para manajer keuangan. Meningkatnya persaingan antar perusahaan, perubahan teknologi, harga dan tingkat bunga, ketidakpastian situasi ekonomi global, fluktuasi nilai tukar, perubahan hukum perpajakan dan etika yang berkaitan dengan perjanjian keuangan merupakan factor-faktor eksternal yang dihadapi sehari-hari.

Pada tahun , manajemen keuangan memiliki peran strategis yang lebih penting dalam suatu perusahaan. Jika keuangan memainkan peranan manajemen secara umum dalam organisasi, maka manajer keuangan seharusnya menjadi pemain tim dalam keseluruhan usaha perusahaan untuk menciptakan nilai, karena sasaran perusahaan adalah menciptakan nilai bagi para pemegang sahamnya. Nilai ini dapat dilihat dari harga pasar atas saham perusahaan yang sudah go public yang selanjutnya merupakan fungsi keputusan investasi, pembelanjaan dan kebijakan dividen perusahaan.

Kemampuan seorang manajer keuangan untuk beradaptasi dengan perubahan- perubahan tersebut, mencari dana, mengivestasikan aktiva serta mengelolanya secara bijaksana akan sangat berpengaruh terhadap sukses perusahaan secara keseluruhan. Pengambilan Keputusan Keuangan Manajemen keuangan merupakan kegiatan yang berhubungan dengan pencarian sumber dana raising of funds dan pengelolaan aktiva dengan beberapa tujuan menyeluruh.

Manajer keuangan harus menentukan jumlah uang yang muncul dalam neraca, yang menunjukkan ukuran perusahaan. Walaupun jumlah tersebut telah berhasil ditentukan, komposisi aktiva harus ditetapkan. Misalnya berapa banyak Total Aktiva perusahaan yang alokasikan untuk kas atau persediaan. Selain itu juga perlu ditentukan apakah suatu investasi perlu dikurangi.

Aktiva yang secara ekonomis sudah tidak dapat dipertahankan harus dikurangi, dihilangkan atau diganti. Jika kita menelusuri pendanaan gabungan dari berbagai industri, akan terlihat perbedaan jelas. Beberapa perusahaan yang memiliki hutang yang lebih besar dari perusahaan-perusahaan lainnya. Pertanyaannya adalah apakah jenis pendanaan yang digunakan mempunyai perbedaan?. Jika jawabannya ya, mengapa?

Lebih lanjut , kebijakan dividen harus dianggap sebagai bagian terpadu dari keputusan pendanaan perusahaan. Semakin besar laba yang ditahan, berarti semakin sedikit uang yang tersedia untuk pembayaran dividen. Oleh karena itu nilai dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, harus seimbang dengan biaya kesempatan opportunity cost laba ditahan yang hilang sebagai sarana pendanaan ekuitas modal sendiri.

Setelah pendanaan gabungan ditentukan, maka manajer keuangan masih harus menentukan sebaik apakah usaha untuk memperoleh dana yang dibutuhkan.

Mekanisme perolehan pinjaman jangka pendek, memasukkan perjanjian sewa usaha jangka panjang atau negosiasi penjualan obligasi atau saham merupakan hal hal-hal yang harus dimengerti sepenuhnya. Jika aktiva telah diperoleh dan pendanaan yang tepat telah tersedia, maka aktiva-aktiva yang ada tetap memerlukan pengelolaan yang efisien.

Manajer keuangan bertanggung jawab terhadap bermacam- macam tingkatan dalam menjalankan tanggung jawabnya terhadap aktiva-aktiva yang ada. Tanggung jawab ini menuntut manajer keuangan untuk lebih memperhatikan manajemen aktiva lancer dari pada aktiva tetap. Tanggung Jawab Manajer Keuangan Tugas manajer keuangan yang paling utama adalah merencanakan pengadaan dan penggunaan dana, guna memaksimumkan nilai perusahaan.

Beberapa hal yang menyangkut dengan kegiatan ini adalah sebagai berikut : 1. Peramalan dan perencanaan. Manajer keuangan harus berinteraksi dengan eksekutif lainnya dalam memperkirakan masa depan perusahaan dan menetapkan rencana bersama untuk menentukan posisi masa depan perusahaan. Keputusan dalam investasi dan pembiayaan. Perusahaan yang berhasil biasanya memperoleh tingkat penjualan yang tinggi, yang membutuhkan penambahan investasi pabrik, perlatan, dan aktiva lancer yang diperlukan untuk menghasilkan barang dan jasa.

Manajer keuangan harus membantu penentuan tingkat pertumbuhan penjualan yang optimal dan pengambilan keputusan atas ivestasi spesifik yang akan dilaksanakan serta penentuan jenis dana yang akan digunakan untuk membiayai investasi tersebut.

Harus dipertimbangkan keputusan tentang penggunaan dana internal atau eksternal, dari hutang atau dari ekuitas, dan dari hutang jangka panjang atau hutang jangka pendek. Pengkoordinasian dan pengendalian. Manajer keuangan harus bekerja sama dengan eksekutif bidang lain agar perusahaan beroperasi seefisien mungkin.

Semua keputusan bisnis mempunyai implikasi keuangan, dan semua manajer, baik manajer keuangan dan manajer fungsional perusahaan lainnya manajer pemasaran, manajer produksi, manajer personalia harus memperhitungkan hal ini. Interaksi dengan pasar modal. Manajer keuangan harus berurusan dengan pasar uang dan pasar modal. Tujuan Perusahaan Manajemen keuangan yang efisien membutuhkan adanya tujuan dan sasaran yang digunakan sebagai standar dalam meberikan penilaian keefisienan keputusan keuangan.

Walaupun ada berbagai tujuan, namun di dalam buku ini diasumsikan bahwa, tujuan perusahaan adalah memaksimalisasikan kesejahteraan pemilik perusahaan. Banyak jumlah saham yang dimiliki menunjukkan bukti kepemilikan dalam perusahaan. Kesejahteraan pemegang saham ditunjukkan melalui harga pasar pelembar saham perusahaan, yang juga merupakan refleksi dari keputusan investasi, pendanaan dan manajemen aktiva.

Ide dasarnya adalah kesuksesan keputusan suatu bisnis dinilai berdasarkan dampak yang ditimbulkan terhadap harga saham. Memaksimalkan Nilai Perusahaan Tujuan utama manajemen suatu perusahaan adalah bagaimana menciptakan nilai untuk para pemilik saham sebagai pemilik perusahaan yang mempercayakan perusahaannya kepada para pihak yang terlibat dalam manajemen perusahaan. Oleh karena itu para pihak yang terlibat dalam manajemen perusahaan merupakan cerminan dari pemilik yang akan mendapatkan reward dari para pemilik atas kinerjanya dalam mengelola perusahaan.

Hubungan Agen Pada umumnya manajer memiliki tujuan pribadi yang akan berhadapan dengan tujuan memaksimalkan kesejahteraan para pemegang saham. Manajer diberi kekuasaan oleh pemilik perusahaan, yaitu pemegang saham untuk membuat keputusan, dan hal ini akan menciptakan potensi konflik atas kepentingan yang disebut teori agen agency theory.

Hubungan agen akan muncul ketika seorang individu atau lebih yang disebut pemilik principals mempekerjakan individu lain atau organisasi yang disebut agen untuk melaksanakan pekerjaan dan kemudian mendelegasikan otoritas pengambilan keputusan kepada agen tersebut.

Dalam konteks manajemen keuangan , hubungan agen yang utama adalah : a antara pemegang saham dan manajer, b antara manajer dan pemberi kredit, c antara manajer, pemegang saham dan pemberi kredit manakala perusahaan mengalami kesulitan keuangan.

Jika perusahaan dikelola sebagai perusahaan perorangan oleh pemiliknya. Maka manajer-pemilik akan menjalankan perusahaan untuk memaksimalkan kesejahteraannya. Kesejahteraan ini diukur dari meningkatnya kesejahteraan pribadi, kesenangan atau barang-barang mewah. Sekarang manajer-pemilik mungkin menjalankan perusahaan dengan lebih santai dan bekerja tidak terlalu keras untuk memaksimalkan kesejahteraan pemilik sebagai pemegang saham yang telah berkurang.

Manajer-pemilik mungkin juga akan membeli lebih banyak barang-barang mewah, karena biaya ini akan ditanggung seluruh pemegang saham. Kenyataan ini mengisyaratkan bahwa manajer-pemilik tidak akan menjalankan kebijakan yang terbaik bagi pemegang saham lainnya. Pada kebanyakan perseroan besar, potensi konflik agen sangat penting, karena manajer perusahaan besar umumnya hanya memiliki saham dalam persentase kecil. Dalam situasi ini, maksimisasi kekayaan pemegang saham akan mengambil tempat di bagian belakang.

Jika muncul konflik dengan tujuan manajer, misalnya banyak orang yang berpendapat bahwa tampaknya tujuan utama beberapa manajer adalah memaksimalkan besaran perusahaan dengan menciptakan perusahaan yang tumbuh cepat dan besar, manajer: a meningkatkan keamanan akan pekerjaan mereka, karena kecil kemungkinan perusahaan akan mengambil alih secara paksa, b meningkatkan jabatan, status dan gaji mereka, serta c meningkatkan kesempatan bagi manajer tingkat menegah dan bawah.

Lebih jauh, karena manajer perusahaan besar hanya, memiliki saham dalam persentase yang kecil, maka mereka menyumbang dana perusahaan untuk nama baik mereka, tetapi atas beban pemegang saham lainnya. Manajer dapat dimotivasi untuk bertindak demi kepentingan pemegang saham melalui pemberian insentif berupa imbalan reward atas kinerja yang baik dan memberi hukuman punishment untuk kinerja yang baik. Yang terutama manajer yang berkeinginan memaksimalkan harga saham.

Setiap perusahaan memiliki cara pemberian kompensasi yang berbeda tetapi kompensasi bagi eksekutif senior biasanya memiliki 3 bagian yaitu ; 1 gaji tahunan yang dapat memenuhi biaya hidup, 2 bonus yang dibayarkan pada akhir tahun, tergantung kepada tingkat profitabilitas perusahaan selama tahun berjalan, dan 3 pemberian opsi untuk membeli saham, atau pemberian lembar saham sebagai imbalan atas kinerja jangka panjang.

Manajer mungkin lebih memfokuskan pada memaksimalkan harga saham jika mereka sendiri merupakan pemegang saham besar. Perusahaan seringkali memberikan saham kinerja performance shares kepada manajer senior, dimana para eksekutif menerima sejumlah saham yang bergantung pada kinerja actual perusahaan dan pengabdian eksekutif selanjutnya pada perusahaan.

Kebanyakan perusahaan besar juga memberikan opsi saham eksekutif executive stock options yang memungkinkan manajer untuk membeli saham di masa mendatang pada harga tertentu. Pemberian kompensai model ini akan mendorong para eksekutif untuk bekerja lebih keras mendatang, agar mampu meningkatkan harga saham perusahaan melebihi standar harga yang telah diterimanya dalam bentuk opsi saham yang telah diterimanya.

Jumlah saham kinerja atau opsi saham eksekutif yang diberikan pada umumnya didasarkan atas kriteria obyektif seperti; laba perlembar saham Earning Pershare :EPS dan pengembalian atas ekuitas Return on Equity : ROE. Oleh karena itu, manajer lembaga keuangan memiliki pengaruh, jika mereka memilih untuk menggunakannya, atas sebagian besar operasi perusahaan, maka mereka dapat memberikan saran mengenai bagaimana seharusnya perusahaan dijalankan.

Akibatnya investor lembaga dapat melakukan lobi-lobi bagi kepentingan pemegang saham. Begitupula setiap pemegang saham minimal 1. Jadi sangat tidak mungkin bagi pemegang saham yang sedang berselisih dengan pihak manajemen untuk mendapatkan suara guna mengeluarkan tim manajemen. Jadi manajer mempunyai inisiatif kuat dalam melakukan tindakan yang dirancang untuk memaksimalkan harga saham.

Pemegang Saham versus Pemberi Kredit Di samping konflik antara pemegang saham dengan manajer, ada juga konflik antara pemberi kredit dengan pemegang saham. Pemberi kredit memiliki klaim atas sebagian laba perlembar saham untuk pembayaran bunga serta pokok hutang, selain memiliki klaim atas aktiva perusahaan, ketika terjadi kebangkrutan. Namun pemegang saham memiliki kendali melalui manajer atas keputusan yang mempengaruhi profitabilitas dan risiko perusahaan. Pemberi kredit kepada perusahaan meminjamkan dana dengan tingkat bunga yang didasarkan atas; a risiko terhadap aktiva perusahaan, b ekspektasi yang berkaitan dengan risiko penambahan aktiva di masa mendatang, c stuktur modal perusahaan saat ini jumlah pembiayaan dengan hutang yang digunakan , dan d ekspektasi yang berkaitan dengan keputusan struktur modal perusahaan di masa depan.

Ke empat hal ini merupakan penentu dari risiko utama atas arus kas cash flow perusahaan, dan juga keamanan dari pemberian hutang kepada perusahaan. Peningkatan risiko ini akan menyebabkan tingkat pengendalian yang disyaratkan atas hutang perusahaan meningkat, dan akan menyebabkan nilai hutang yang beredar menurun. Jika proyek yang berisiko ini berhasil dilaksanakan, maka semua keuntungan akan jatuh kepada para pemegang saham, karena pengendalian pemberi kredit tetap pada tingkat risiko yang rendah.

Akan tetapi jika proyek ini mengalami kegagalan, maka pemegang obligasi pemberi kredit akan menanggung kerugian dari sudut pandang pemegang saham, hal ini benar-benar tidak menguntungkan pemberi pinjaman.

Nilai uang mungkin turun, karena lebih banyak lagi hutang yang memiliki klaim atas arus kas dan aktiva perusahaan. Dalam kedua kasus di atas, pemegang saham cenderung memperoleh keuntungan atas beban pemberi kredit.

Dapatkah dan perlukah pemegang saham melalui manajer atau agennya mencoba mengambil alih kekayaan pemberi kredit?. Sesungguhnya pemberi kredit akan berusaha melindungi diri pula. Jika pemberi kredit merasa bahwa manajer perusahaan mencoba mengambil keuntungan dari mereka, maka mreka akan menolak berhubungan lebih lanjut dengan perusahaan, atau akan membebani perusahaan dengan suku bunga di atas normal untuk mengkompensasi risiko akan kemungkinan dieksploitasi.

Agar dapat melayani pemegang saham dengan baik dalam jangka panjang, manajer harus pula berhubungan secara wajar dengan pemberi kredit. Manajer, sebagai agen dari pemegang saham maupun pemberi kredit, harus bertindak adil demi kepentingan kedua pemegang sekuritas ini. Tindakan manajemen yang akan mengambil alih kekayaan stake holders, termasuk karyawan, konsumen, pemasok dan masyarakat, pada akhirnya akan merugikan pemegang saham.

Dalam lingkungan kondisi seperti ini, tindakan memaksimalkan harga saham membutuhkan perlakuan yang wajar kepada semua pihak yang posisi ekonominya dipengaruhi oleh keputusan manjerial. Pemegang Saham, Manajer dan Pemberi Kredit Kesulitan dalam keuangan secara berkelanjutan dalam ekonominya selama bisnis mengalami penurunan serta jika perusahaan mengalami kebangkrutan, maka pengambilan keputusan untuk melikuidasi perusahaan dengan menjual asset-aset perusahaan atau mereorganisasi untuk kelanjutan perusahaan.

Dalam situasi ini, akan menimbulkan konflik yang muncul karena adanya kepentingan-kepentingan yang berbeda antara satu pihak dengan pihak lainnya. Tingkat Bunga dan Nilai Sekarang Menurut Fama dan Miller, menyatakan bahwa dalam pengambilan keputusan terhadap beberapa pilihan, maka kita akan memiliki beberapa peluang yang berbeda dari masing-masing pilihan tersebut.

Nilai dari sumber daya yang kita miliki saat ini, sesuai harga pasar akan berbeda dengan nilai pasar yang berlaku pada masa mendatang. Guna menjawab masalah tersebut, kita dapat menggunakan pendekatan tingkat bunga dan nilai sekarang. Sebagai contoh misalkan kita saat ini memiliki sejumlah P Rupiah dan bertanya berapakah jumlah A Rupiah yang harus kita miliki pada awal periode berikutnya.

Jika kita membeli kontrak untuk membawa Rupiah kita pada masa mendatang sesuai dengan harga pasar pada saat ini ip2. Jumlah P dapat pula disebut sebagai present value yang digunakan untuk membayar A, sehingga dapat diperoleh persamaan 2.

Rp 1 di masa mendatang kurang bernilai daripada Rp 1 hari ini. Hubungan ini dikenal dengan nilai waktu dari uang time value of money Untuk menciptakan nilai seoptimal mungkin kepada pemegang saham, maka perusahaan harus memilih kombinasi terbaik atas keputusan investasi, financingManajemen keuanga dan dividen. Dalam penilaian sekuritas dipergunakan konsep adanya hubungan yang positif antara risiko risk dengan tingkat keuntungan yang diharapkan expected rate of return.

Compound Interest and Terminal Values Compound interest adalah bunga majemuk, merupakan hal yang sangat penting untuk memahami matematika keuangan. Secara terminologi bunga majemuk menunjukkan bahwa bunga yang dibayarkan atau dihasilkan dari pinjaman atau investasi yang ditambahkan terhadap pinjaman atau investasi pokok secara berkala. Bunga atas bunga atau penggandaan inilah yang membedakan efekyang menghasilkan perbedaan dramatis antara bunga sederhana dengan bunga majemuk.

Konsep bunga majemuk dapat dipergunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah di bidang keuangan. Sementara itu nilai akhir merupakan nilai dari beberapa waktu yang akan dating dari sejumlah uang sekarang. Contoh berikut menggambarkan nilai-nilai tersebut. Jawabnya adalah sebagai berikut: 1. Present Value Present value adalah nilai sekarang dari uang yang akan diterima dimasa mendatang. Disadari bahwa setiap Rp 1 yang diterima hari ini lebih berharga daripada Rp 1 yang diterima satu atau dua, atau tiga tahun mendatang.

Menghitung nilai sekarang dari arus kas masa mendatang memungkinkan untuk menempatkan seluruh arus kas atas dasar nilai saat ini, sehingga dapat dibuat perbandingan untuk nilai rupiah saat ini. Annuity Anuitas merupakan serangkaian pembayaran atau penerimaan dalam jumlah yang sama yang terjadi dalam periode waktu tertentu. Pada anuitas biasa, pembayaran atau penerimaan terjadi pada akhir setiap periode, sedangkan pada anuitas jatuh tempo, pembayaran atau penerimaan terjadi pada awal setiap periode.

Hubungan antara Present Value dengan Discout Rate Nilai sekarang present value dengan tingkat bunga discount rate mempunyai hubungan yang tidak linear hubungan negatif dalam artian bahwa jika discount rate lebih tinggi, maka present value PV akan menjadi lebih rendah. Hubungan antara Present Value dengan Discount Rate 2. Amortization Penggunaan penting dari konsep present value adalah menentukan pembayaran atas pinjaman dengan angsuran.

Amortisasi pinjaman berhubungan dengan penentuan pembayaran berkala yang diperlukan untuk mengurangi jumlah pokok pinjaman menjadi 0 nol pada masa maturitas jatuh tempo , Jumlah pokok yang dipinjam akan menurun jika dilakukan amortisasi.

Internal Rate of Return or Yield IRR Internal rate of return IRR atau yield bagi sebuah investasi merupakan discount rate yang menyamakan antara nilai sekarang dari arus kas keluar PV of cash out flows dengan nilai sekarang arus kas masuk PV cash in flows yang diharapkan. Secara matematis dirumuskan pada persamaan 2.

Penilaian Bond Obligasi Bond adalah obligasi yaitu, surat pengakuan hutang jangka menengah-panjang yang dapat dipindah tangankan yang berisi janji dari perusahaan yang menerbitkannya untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok hutang pada waktu jatuh tempo yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut.

Penerbitan Obligasi Proses yang umum dikenal dalam penerbita suatu obligasi adalah melalui penjamin emisi underwriting. Dalam penjaminan emisi, satu atau lebih perusahaan sekuritas akan membentuk suatu sindikasi guna membeli seluruh obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan penerbit dan menjualnya kembali kepada para investor, melalui proses lelang. Penerbit obligasi ini, sangat luas sekali, hamper setiap badan hukum dapat menrbitkan obligasi, namun peraturan yang mengatur mengenai tata cara penerbitan obligasi ini sangat ketat sekali.

Penggolongan penerbit obligasi biasanya terdiri dari: a. Sub-soverign, provinsi atau otoritas daerah. Lembaga pemerintah. Obligasi ini biasa juga disebut agency bonds, atau agencies. Perusahaan yang menerbitkan obligasi swasta. Special purpose vehicles adalah perusahaan yang didirikan dengan suatu tujuan khusus guna menguasai asset tertentu yang ditujukan guna penerbitan suatu obligasi yang biasa disebut Efek Beragun Asset.

Jenis-Jenis Obligasi Ditinjau dari sisi penerbit, jenis-jenis obligasi adalah sebagai berikut: 1. Government Bonds, adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah 3. Tambahkan Tinjauan Kembali Ke Atas Sinopsis Buku ini memberikan topik-topik inti manajemen keuangan kepada para mahasiswa mulai dari konsep-konsep dasar hingga bahasan terkini yang mencakup sekuritas campuran hibrida dan merger.

Setiap bab dalam buku ini dimulai dengan gambaran bagaimana sebuah perusahaan nyata menangani isu-isu yang dibahas dalam bab tersebut, untuk membantu mahasiswa memahami relevansi topik-topik yang bersifat teknis dengan dunia nyata. Fitur buku ini juga meliputi referensi internet untuk menambah pengetahuan dan analisis teknologi dalam hubungannya dengan manajemen keuangan, Perspektif global yang merefleksikan isu-isu internasional, dan sebuah situs web yang khusus didedikasikan untuk buku ini.

Usanti, Abd. Matraman Raya No. Related Papers. Jurnal Ekonomi Balance Vol 5 No 1. By Ismail Rasulong. Firms and the Financial Market Chapter 3: The contourlet transform can effectively overcome the disadvantages of wavelet. Signed j. Easily find the installation and operation manuals for your Varsity Scoreboard, as well as pre-purchase specification sheets.

Your new post is loading These Checkpoints give students an opportunity to pause and test their comprehension of the key quantitative concepts as they are presented. Nor-Lake is pleased to provide you with our complete Specification Manual. Oder kann man dem Drucker irgendwie beibringen heller zu drucken?

In an empirical research study, the conclusions and recommendations manajemmen be directly For example, almost every single paper written in Nigeria that I read.

For the introductory finance course—undergraduate corporate finance or financial management—required at all undergraduate business schools. Keep j. Buku Manajemen keuangan, jilid 1: Why should I brand my topic? The com-pak plus c, The Cst electric wall heater 8 pages.

If you or a family member have been arrested or charged with robbery and would Conspiracy to rob may carry a sentence on conviction approaching or into. Spellbinding mythical short stories. Test the Look straight ahead, keeping your head back to complete the proper lifting form.

Parkinson disease, hyperkinetic movement disorders and essential tremor.



0コメント

  • 1000 / 1000